Selain Walikota H SN Prana Putra Sohe dan Wawako H Sulaiman Kohar, hadir juga dalam paripurna tersebut, Kapolda Irjen Pol Firli Bahuri, Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Tan Sri Muhammad Ali Muhammad Rustan, anggota DPR RI Fauzi H Amro dan Hj Percha Leanpuri, anggota DPR RI, Bupati Mura H Hendra Gunawan, Bupati Muratara HM Syarif Hidayat, Wakil Bupati Rejang Lebong M Ikbal, Ketua DPRD Mura Azandri, Ketua DPRD Muratara Efriansyah, Hj Febrita Lustia Deru, Hj Yetti Oktarina, Hj Sri Haryati dan undangan lainnya dipimpin Ketua DPRD H Rodi Wijaya dan Wakil Ketua Hendri Juniansyah dan Suyitno.
Dengan dilauchingnya logo tersebut, maka dibuka seluas-luasnya kunjungan masyarakat luar ke Kota Lubuklinggau sampai puncaknya nanti pada tanggal 22 bulan 2 tahun 2022.
“Saya bangga dengan Pak Wali (Wali Kota Lubuklinggau), begitu kreatifnya mengubah kota ini dari kota transit menjadi kota modern, yang sedikit demi sedikit akan mampu membahagiakan masyarakatnya,” demikian ungkapan Gubernur Sumsel, H Herman Deru.
Menurutnya, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra, meniru kepemimpinannya saat menjadi Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur beberapa tahun silam. Namun, hal yang ditiru tersebut rupanya sangat bermanfaat bagi kemajuan Kota Lubuklinggau.
Herman Deru juga memuji sejumlah inovasi yang dilakukan Pemkot Lubuklinggau, salah satunya aplikasi Si Pokat (Sistem Pelaporan Online Ketua RT). “Tapi untuk RT jangan lupa handphonenya dicharge, kalau tidak dicharge ya tidak ada gunanya. Semakin banyak laporan kegiatan yang dilakukan RT, maka semakin besar pula insentif yang diberikan,” ujarnya.
Dirinya yakin, Kota Lubuklinggau mampu menjalankan program Ayo Ngelong ke Lubuklinggau 22:2:22 dengan baik. Tentunya dengan dukungan dari segi keamanan, infrastruktur, pelayanan, hingga ketersediaan sinyal Handphone.
“Banyak orang yang tidak jadi datang ke suatu daerah karena daerah itu tidak ada sinyalnya,” ungkapnya disambut tawa para hadirin yang hadir.
Sesuai janji politik, H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Kohar pada saat kampanye beberapa waktu lalu yakni pemberian smart phone bagi seluruh RT di Lubuklinggau, maka bertepatan dengan momentum HUT ke-18 inilah janji tersebut ditepati.
Sebanyak
625 smart phone dibagikan untuk seluruh RT di 72 Kelurahan dan 8
Kecamatan. Pembagian smart phone ini juga sekaligus di launching
Aplikasi Si-Pokat yang dikembangkan oleh Diskominfo Lubuklinggau.
“Dengan aplikasi ini, RT dapat melaporkan kinerja yang telah
dilaksanakan. Kinerja tesebut nantinya dapat dinilai langsung sebagai
prestasi RT,” paparnya.Juga dilakukan launching Radio AO (Anak OKE) merupakan dari Kota Ramah Anak yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau dan juga TP PKK Kota Lubuklinggau. Dengan adanya radio ini bisa menjadi salah satu media yang ramah anak diantara banyaknya media yang beredar saat ini.
OKE merupakan singkatan dari Original, Kreatif dan Edukatif. Radio ini nantinya berisikan acara-acara yang ramah anak.
Pada launching ini juga dilaksanakan pemasangan rompi dan topi kepada perwakilan Penyiar Radio Anak OKE Linggau.
Pembangunan Wisata Pantai Dimulai
Keinginan warga Kota Lubuklinggau untuk memiliki wisata pantai tampaknya segera terwujud. Ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan kawasan wisata terpadu (KWT) Kota Lubuklinggau oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Kamis (17/10).
Lokasi wisata tersebut nantinya berada di Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara I. Dalam master plan yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau, di kawasan itu akan dibangun danau dan pantai, wahana wisata air dan cottage.
Selain itu ada tempat pemancingan, snowpark, Main Plaza, Zip Line Tree, Shopping area, service area, kincir angin, sungai buatan, skate park, Bird Dome, taman bermain anak, lapangan volly, dan futsal, lapangan golf, dan sarana prasarana penunjang lainnya.
Usai meletakkan batu pertama, Herman Deru sempat bercanda pada Bupati Empat Lawang yang hadir dalam kegiatan itu. “Nah, warga Empat Lawang bisa jalan-jalan ke Linggau,” ujarnya disambut gelak tawa undangan yang hadir.
Pengembangan wisata ini merupakan salah satu dari 12 program unggulan dari Nansuko pada periode kedua ini. Ditargetkan, KWT Petanang akan rampung sebelum periode jabatan keduanya habis di tahun 2023 mendatang.
Sementara, Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, mengungkapkan, dalam kesempatan ink juga diberi gelar kepada Presiden Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Negeri Malaka Malaysia kepada Datuk Tan Sri Muhammad Ali Muhammad Rustan dengan Gelar Pangeran Tuan agung Meraje Saketi yang bermakna yang mulia bijaksana pengemban amanah.
Simbol lima angka dua tersebut menggambarkan tanggal 22 bulan 2 tahun 2022, dijadikan momentum untuk mengajak masyarakat luar berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
“Diharapkan masyarakat berbondong-bondong datang ke Lubuklinggau. Juga dilaksanakan berbagai evet berskala daerah, regional, nasional bahkan internasional. Entah itu pertemuan organisasi, kepala daerah maupun profesi,” papar Wako.
Dengan banyaknya masyarakat berkunjung ke Kota Lubuklinggau tentu saja berdampak luas pada perputaran ekonomi masyarakat.
Apalagi sebelumnya Lubuklinggau juga sukses melalui program Visit Lubuklinggau. Alhasil berbagai event besar dilaksanakan didaerah ini seperti Porprov, MTQ sampai event Sepeda Gunung tingkat Asia.
Saat ini Infrastruktur juga sangat mendukung diantaranya keberadaan Bandara, Hotel, Kuliner dan berbagai wisata inovatif.(adv/dhia)
Sumber : Metro Sumatera
0 komentar:
Posting Komentar