Oknum TNI AL yang Bercanda soal Membawa Bom di Pesawat Harus Diberi Sanksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi V DPR RI, Fauzih Amro, mendesak otoritas Bandara Soekarno-Hatta untuk menindak tegas oknum TNI AL berinisial GW yang bercanda dengan mengaku membawa tas berisi bom saat menumpang pesawat Lion Air, Kamis (23/4/2015). 

Pengakuan GW tersebut membuat heboh penumpang pesawat hingga Lion Air menunda penerbangan. (Baca: Anggota TNI AL Bercanda Bawa Bom, Penerbangan Lion Air Ditunda)
Menurut Fauzih, sanksi tegas perlu diberikan agar peristiwa serupa tidak terulang dan merugikan masyarakat.

"Otoritas bandara harus memberikan sanksi hukuman agar kasus yang serupa tidak terulang lagi," kata Fauzih saat dihubungi, Jumat (24/4/2015).

Kasus ini tak boleh dianggap remeh. Ia juga mendesak agar TNI AL segera memeriksa oknum anggotanya tersebut. (Baca: Anggota TNI AL yang Mengaku Bawa Bom Tak Boleh Naik Lion Air)

"Jangan dianggap main-mainan, ini berpengaruh pada keselamatan penumpang, TNI harus memberikan sanksi juga atas kesalahannya," ujar Fauzih.

Sebelumnya, seorang anggota TNI AL menghebohkan penumpang Lion Air pada penerbangan Kamis kemarin. Anggota tersebut bercanda bahwa ia membawa tas berisi bom. Penerbangan pun terpaksa ditunda.

"Kejadiannya Kamis (23/4/2015) pagi pukul 11.45 di maskapai Lion Air JT 250 jurusan Jakarta-Padang, Terminal 1A," kata Yudis Tiawan, Manajer Humas dan Protokoler Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (24/4/2015).

Yudis mengatakan, dari informasi yang dihimpun, anggota TNI AL tersebut merupakan anggota Perwira Pembantu Madya Staf Anggaran dan Perencanaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Pabandya Srena Koarmabar) TNI AL berpangkat letnan kolonel laut, berinisial GW. Yudis menjelaskan, aksi anggota TNI AL itu menyebabkan pilot maskapai meminta semua penumpang untuk turun dari pesawat.



Penulis: Indra Akuntono
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
Sumber  : Kompas.com
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar