DPR: Angkasa Pura dan Operator Harus Bertanggungjawab Atas Kebakaran di Bandara Soetta

Kebakaran Terminal 2E bandara Soekarno Hatta (ist)

Jakarta, HarianTerbit - Anggota Komisi V DPR RI Fauzih Amro, menilai, kebakaran di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Minggu (5/7) dini hari, menjadi tanggungjawab pihak Angkasa Pura (AP) II dan operator bandara.

"Angkasa Pura II sebagai operator dan otoritas bandara, dua otoritas ini yang paling tanggung jawab, otoritas bandara tanggung jawab penuh di Seotta, dalam rangka momen mudik lebaran, H-13, kejadian ini enggak terulang lagi baik di Angkasa Pura I dan II atau Kemenhub (Kementerian Perhubungan)," ujar Fauzih kepada wartawan di Jakarta.

Fauzih mengatakan sudah menjadi keharusan untuk semua pihak otoritas bandara agar patuh terhadap petunjuk pelaksan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis). Pihaknya menyayangkan jika satuan petugas pemadam kebarakan yang dinilai kurang sigap, lantaran baru mencapai tempat kejadian kebaran 20 menit kemudian.

"Insiden tadi 20 menit baru datang Pemadam, carut marutnya bandara segera dihindari, berikan rasa aman dan nyaman, bagi pemudik maupun semua warga negara, semua yang bertanggung jawab harus satu padu selamatkan pemudik," imbaunya.

Polikus Partai Hanura itu mengingatkan kepada Pemerintah agar mudik lebaran 2015 ini sebenarnya dijadikan penilaian oleh masyarakat. Sehingga diharapkan baik Kemenhub maupun otoritas lain yang berkaitan terhadap layanan masyarat dalam momen mudik, dapat memberikan kinerja yang signifikan.

"Kalau mudik lancar aman, kecelakan sedikit, Pemrintah gak ada rapor merah. Tapi kalau sebelum mudik sudah ada kecelakaan, image publik ke Pemerintah akan menurun terus, gak hanya Angkasa Pura, seluruh bandara Kemenhub harus zero accident," tandasnya.

Diketahui saat kejadian berlangsung, ada dua orang pegawai JW Sky Lounge yang baru masuk kerja. Mereka berdua sudah berada di sana sejak jam 03.00 WIB. Oven tersebut merupakan oven yang biasa digunakan untuk memasak.

Sejak pegawai itu tiba, oven sudah tersambung dengan listrik. Namun, percikan api baru dilihat sekitar jam 05.50 WIB lalu disusul dengan ledakan dari oven kemudian membakar seisi lounge. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar jam 06.10 WIB.

Sampai saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pegawai yang berada di TKP. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sedangkan untuk nilai kerugian masih belum bisa dipastikan. (Angga).


Sumber : Harian Terbit

Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar