Komisi V DPR Tinjau Lokasi Kebakaran Bandara Soekarno-Hatta

Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis, Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana bersama anggota Komisi V Fauzih Amro, Rendy Lamadjido, melakukan peninjauan ke Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta. Peninjauan ini diterima oleh Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi (tengah). (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Tangerang, CNN Indonesia -- Komisi V DPR RI melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran di salah satu executive lounge dalam terminal 2E Bandar Udara Soekarno Hatta. Peninjauan ini dipimpin langsung oleh Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis.

Berdasarkan pantauan CNN Indonesia, Fary melakukan peninjauan ditemani oleh Wakil Ketua Komisi V Yudi Widiana, Anggota Komisi V Anton Sukartono, Yoseph Umar Hadi, Fauzih Amro, Rendy Lamadjido dan Sadarestuwati.

Setibanya di terminal 2E, rombongan Komisi V DPR langsung diterima oleh Direktur Utama Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi dan Direktur Garuda Indonesia Arif Wibowo. "Masih bau asap ini," ujar Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis ketika masuk ke terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta, Senin (6/7). Kondisi terminal 2E saat ini pun nampak mulai berjalan normal.

Sebelumnya, di Gedung DPR, Fary mengatakan Komisi V sangat menyangkan terjadinya tragedi kebakaran di Bandara Soetta. Ia mengatakan, hal ini bukan kali pertama kebakaran terjadi di Bandara bertaraf internasional ini.

Fary menyebutkan dua contoh kebakaran, seperti pada November 2008, sempat terjadi kebakaran di area kargo Bandara Soetta. Selain itu pada Agustus 2014, sempat terjadi kebakaran di salah satu gerai makanan yang terletak di lantai dua Bandara.

""seharusnya hal ini dapat diantisipasi pihak terkait sejak dini. Mengingat berulangnya kejadian kebakaran di gerai makanan," ucap Fary.
Politikus Partai Gerindra ini pun mengatakan Komisi V akan mendesak pihak otoritas Bandara Soetta dan AP II selaku operator untuk mengevaluasi kejadian dan mengingkatkan service and safety system, termasuk tata ruang komersil bandara.

Selain itu, Ia mengatakan Komisi V pun mendesak agara dilakukannya auddit kawasan komersial secara menyeluruh di seluruh bandara terkait dengan standar keamanan dan keselamatan penerbangan seperti sistem listrik termasuk alat pemadam kebakaran.
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar