JAKARTA, Semangat pemerintah untuk terus mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah perbatasan mendapat tanggapan positif dari dewan. Anggota Komisi V DPR RI Fauzih Amro (F-Hanura) mengatakan, pihaknya mendukung program pemerintah yang menetapkan tahun 2016 sebagai tahun percepatan pembangunan.
“Kita optimis dengan program Presiden
yang akan mendorong pembangunan infrastruktur secara merata, tidak hanya
terpusat di Pulau Jawa melainkan merata ke seluruh tanah air atau
Indonesia Sentris,” kata Fauzih, setelah Rapat Paripurna Pembukaan Masa
Persidangan I Tahun Sidang 2016-2017, dalam rangka Penyampaian Pidato
Presiden RI mengenai RUU tentang APBN Tahun 2017 di Gedung DPR RI,
Senayan, Jakarta, Selasa (16/08/2016).
Menurut politisi dari dapil Sumatera
Selatan itu, adanya konektivitas antar laut maupun darat akan berdampak
pada pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, kebijakan ini secara tidak
langsung akan mengurangi tingkat kesenjangan, ketimpangan dan kemiskinan
di beberapa daerah.
“Prinsipnya, jika konektivitas darat
maupun laut terealisasi maka tingkat produktivitas akan meningkat dan
harga bahan pokok juga bisa terkendali, terutama didaerah-daerah
terpencil,” tegasnya.
Selain itu, program pemerintah untuk
membangun daerah perbatasan seperti Entikong mendapat sorotan dari
politisi Hanura itu. Ia mengingatkan agar semua kementerian terkait
bekerja dengan maksimal dan penuh tanggung jawab sehingga bisa rampung
pada 2017 sebagaimana yang ditargetkan oleh Pemerintah sebelumnya.
“Tidak hanya Kementerian PUPR dan PDT,
tetapi semua lembaga wajib untuk bertanggung jawab karena parameter
bangsa Indonesia tercermin dari pembangunan infrastruktur di wilayah
perbatasannya. Kalau infrastruktur perbatasannya hancur, otomatis orang
menilai di dalamnya lebih hancur. Begitu juga sebaliknya, kalau
pembangunan infrastruktur merata, maka bangsa kita yang besar ini akan
diakui oleh negara lain,” imbuh Fauzi. (ann,mp), foto : kresno/hr.
0 komentar:
Posting Komentar