Fauzih Amro Dorong Percepatan Pembangunan Irigasi di Sumsel

 
JAKARTA, KABARPARLEMEN.COM -  Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Hanura, Fauzih H Amro mendorong percepatan pembangunan Daerah Irigasi (DI)  Komering  yang berhulu di Danau Ranau terletak di dua provinsi, yaitu Sumatera Selatan dan Lampung serta DI Lematang, Air Rawas dan Lakitan.
 
Menurut Fauzih, target pencetakan 1 juta hektar sawah baru sesuai program Nawacita Presiden Jokowi-JK, hanya bisa dicapai bila didukung infrastuktur irigasi yang baik.  Sayangnya sampai saat ini pembangunan irigasi disejumlah daerah belum berjalan sesuai yang diharapkan.
“Ada beberapa irigasi dan saluran di dapil saya belum tersentuh dan belum terselesaikan seperti Bendungan Daerah Irigasi (DI) Komering, Lematang, Air Rawas dan Lakitan. Waktu reses kemarin, saya  berkunjung ke titik nolnya, juga belum ada penyelesaian.  Kalau bisa direalisasikan, ini akan bisa mengairi 30 ribu hektar sawah bisa terairi”ungkapnya saat menyampaikan pandangan dalam Rapat Kerja antara Komisi V DPR RI dengan Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Ruang Rapat Komisi V, Gedung DPR RI, Jakarta (10/6)
Menurut alumnus Institut Pertanian Bogor (IPB), rencana mencetak 1 juta hektar sawah baru hingga saat ini masih menemui sejumlah kendala, terutama  pembebasan kawasan hutan baik kawasan hutan lindung maupun hutan produksi.
Oleh sebab itu,  mantan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PBHMI) ini mendesak Dirjen Sumber Daya Air (SDA) segera membuat skema penyelesaian bendungan, irigasi atau saluran mulai dari Aceh sampai Papua, terhadap kehutanan baik hutan lindung, kawasan dan hutan produksi yang memang selama ini jadi kendala baik itu pembangunan irigasi maupun jalan.
“Jangan sampai kawan-kawan Balai (SDA) atau kawan-kawan pelaksana (irigasi) menjadi korban peraturan kehutanan. Saya minta SDA segera membuat skema penyelesaian mulai dari Aceh sampai papua supaya target mencetak 1 juta hektar sawah bisa terealisir sesuai Nawacita Presiden Jokowi .”tuturnya.(Wan/Kabarparlemen.com)
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar