Rizal Ramli--MI/M Irfan/bb |
JAKARTA, JPNN- TIM ekonomi Presiden Joko Widodo
paling santer disebut-sebut bakal mengalami perombakan. Meski palu reshuffle
belum diketuk, kinerja para menteri di bidang ekonomi paling banyak mendapatkan
sorotan.
Politikus Partai Hanura Fauzih Amro
mengakui bahwa evaluasi terhadap tim ekonomi kabinet pemerintahan Jokowi
mendesak untuk dilakukan. Menurutnya, Jokowi butuh ekonom yang punya rekam
jejak sempurna. "Mereka harus memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi
termasuk menanggulangi nilai tukar rupiah yang terus melemah," kata
Fauzih.
Saat ini muncul beberapa nama yang
digadang-gadang layak mengisi tim ekonomi Jokowi di dalam kabinet. Paket
pertama adalah Darmin Nasution dan Chatib Basri. Keduanya disebut-sebut sebagai
titipan mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Kemudian, paket kedua ada nama
ekonom senior Rizal Ramli dan Menkeu saat ini Bambang Brodjonegoro. Menurut
beberapa kalangan, mereka layak diposisikan sebagai Menko Perekonomian atau
Menteri Keuangan.
"Kalau Hanura setuju malah empat-empatnya masuk. Baik itu Darmin Nasution, Rizal Ramli, Chatib Basri, dan Bambang Brojonegoro. Mereka bisa berkolaborasi mengatasi masalah ekonomi saat ini," jelasnya usai buka puasa bersama di rumah dinas, komplek DPR RI, Kalibata, Jakarta (Minggu, 5/7)
Menurut Fauzih yang juga anggota komisi V DPR itu, Hanura melalui Ketua Umum Wiranto memang telah memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Kabinet Kerja. Khususnya kinerja menteri-menteri di sektor ekonomi. "Saat ini pertumbuhan ekonomi jelas melorot, daya tukar rupiah melemah, serta daya beli masyarakat yang jauh menurun," bebernya. [wah/mas]
"Kalau Hanura setuju malah empat-empatnya masuk. Baik itu Darmin Nasution, Rizal Ramli, Chatib Basri, dan Bambang Brojonegoro. Mereka bisa berkolaborasi mengatasi masalah ekonomi saat ini," jelasnya usai buka puasa bersama di rumah dinas, komplek DPR RI, Kalibata, Jakarta (Minggu, 5/7)
Menurut Fauzih yang juga anggota komisi V DPR itu, Hanura melalui Ketua Umum Wiranto memang telah memberikan masukan kepada Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Kabinet Kerja. Khususnya kinerja menteri-menteri di sektor ekonomi. "Saat ini pertumbuhan ekonomi jelas melorot, daya tukar rupiah melemah, serta daya beli masyarakat yang jauh menurun," bebernya. [wah/mas]
Sumber : JPNN
<![endif]-->
0 komentar:
Posting Komentar