Budi Karya Diminta Kembangkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin


PALEMBANG – Terpilihnya Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) memicu kebanggaan dan harapan bagi sejumlah tokoh Sumsel. Mantan Gubernur Sumsel H Syahrial Oesman berharap Budi dapat lebih mem perhatikan Sumsel antara lain dengan mengembangkan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) TAA.

“Airport kita dikembangkan, TAA dikembangkan lagi, karena TAA jalan masuk barang dari luar dan jalan keluar untuk barang-barang dari Sum sel,” ungkap Syahrial seusai menonton tayangan pengumuman reshufllekabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin. Mantan Gubernur Sum sel itu mengaku bangga banyak tokoh Sumsel yang menduduki posisi penting di pemerintah pusat.

Diketahui, sebelumnya Presiden Jokowi memilih putra kelahiran Palembang, Jenderal Pol Tito Karnavian sebagai kapolri. Menurut dia, terpilihnya sejumlah tokoh Sumsel membuktikan kualitas orang yang lahir di Bumi Sriwijaya sangat baik.

“Masyarakat Sumsel bangga banyak orang-orang profesional dari Sumsel, seperti Tito Karnavian (Kapolri) dan Budi Karya Sumadi. Senanglah kito wong Plembang,” ungkapnya. Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan, bangga dengan masuknya Budi Karya masuk Kabinet Kerja peme rintahan Jokowi-JK. Alex bahkan mengaku memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Budi.

“Jadi lemak kito kan. Bahkan lebih lemak, yang lama saja memang kawan baik, dan ini berkawan baik. Bagi kami sih, yang mana saja sama-sama baik,” katanya kepada wartawan di Pemprov Sumsel, kemarin. Dia menambahkan, adanya penggantian pimpinan dalam tubuh Kementerian Perhubung an tidak akan berpengaruh dengan jalannya mega proyek light rail transit (LRT) Kota Palembang yang saat ini tengah dalam proses pembangunan.

Sesuai dengan keputusan presiden, pengerjaan LRT Kota Palembang harus selesai sebelum dimulainya perhelatan Asian Games 2018 mendatang. Anggota DPR RI Fauzih H Amro juga menyatakan, menjadi kebanggaan warga Sumsel dipilih menjadi menteri di kabinet Jokowi. Dia yakin, Budi mampu mengemban tugasnya karena memahami dunia perhubungan.

“Beliau seorang profesional dan berpengalaman dalam bidang perhubungan khususnya angkutan udara. Kita berharap eksistensinya dapat membawa kemajuan yang maksimal,” kata Fauzih. Budi Karya Sumadi lahir di Palembang pada 18 Desember 1956. Dia sempat menyandang banyak jabatan di perusahaan ternama. Terakhir sebelum menjabat sebagai menteri, Budi menjabat sebagai Direktur Utama Angkasa Pura II.

Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Direktur Utama PT TIJA pada 2004- 2013, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada 2004-2013, dan Komisaris PT Philindo pada 2001-2013. Dia juga sempat menjabat sebagai Presiden Direktur PT Wisma Jaya Artek pada 1996- 2001, Direktur Pengembangan PT Jaya Garden Polis pada 1994- 2001, Direktur Ke uang an PT Jaya Real Property Tbk selama 1994- 2001, hingga Direktur Keuangan PT Jaya Landpa da 1994-2001.

Budi Karya menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di tanah kelahiran, SD Muhamadiyah, SMP Negeri I dan SMA Xaverius. Kemudian dia melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jurusan Arsitektur dan lulus 1981.

Mantan Menhub Ignasius Jonan menyatakan, langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan reshuffle Kabinet Kerja jilid II sudah tepat.

Dia menilai Budi Karya Sumadi yang menggantikan posisinya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) lebih baik. “Saya kira bapak presiden telah memutuskan orang yang lebih baik dari saya untuk meneruskan pembangunan ini. Terbaik untuk bangsa dan negara,” ujarnya di Jakarta, kemarin Jonan mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan direktur utama Angkasa Pura II tersebut. Besok, lanjut dia, akan bertemu Budi dalam acara Serah Terima Jabatan (Sertijab).

“Sudah saya komunikasi dengan beliau, janjian macam-macam. Besok serah terima,” ujarnya. Jonan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat, serta Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sudah mempercayainya memimpin Kementerian Perhubungan selama hampir dua tahun. “Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat, bangsa, negara, mitra di Komisi V, teru tama terhadap presiden dan wakil presiden yang telah mempercayakan penugasaan ini kepada saya selama 21 bulan, jadi terima kasih sekali,” pungkasnya.
(rai)
Sumber : Okezone.com 
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar