kapal Marisa Nusantara yang berlabuh di Pelabuhan Pontianak. Foto : Indonesiaport.com |
"Karena itu kami di komisi V akan berusaha
membantu pemerintah untuk mendorong terciptanya regulasi baru supaya dilakukan
pembaruan armada yang mengandalkan kapal buatan nasional yang
bagus-bagus," kata anggota Komisi V Fraksi Hanura Fauzih Amro di Jakarta,
Kamis (18/12/2014).
Fauzih mengapresiasi positif poros maritim dan
pembangunan tol laut oleh pemerintah. Menurutnya, program yang dijanjikan
Presiden Jokowi tersebut memiliki nilai strategis bagi kemajuan industri
kelautan nasional. "Program tersebut dapat mempermudah akses antar
pelabuahan di negara kita," ucapnya.
Selain itu, ujar dia, juga dapat menekan biaya
pendistribusian barang mengingat mayoritas masyarakat Indonesia lebih banyak
menggunakan jasa angkut transportasi laut. "Sehingga program tersebut
dapat menjadi pendukung pemberdayaan bagi rakyat Indonesia," tuturnya.
Sebelumnya, pakar maritim Chandra Motik Yusuf
mengatakan bisnis angkutan laut di Indonesia diprediksi mencapai Rp54 triliun
per tahun. Sayangnya bisnis itu masih dikuasai kapal asing.
"Sementara
kapal-kapal Indonesia baru mampu sekitar 10% saja. Jadi masih sangat jauh dari
harapan," katanya dalam diskusi "Menyingkap Kepentingan Asing Pada
Proyek Tol Laut" di Jakarta, Rabu (17/12/2014) lalu.(yn)
Sumber : Teropongsenayan.com
0 komentar:
Posting Komentar