Gubernur Bengkulu Usir Kepala Bandara di Hadapan Anggota DPR



Gubernur Bengkulu, Junaidi Hamsyah. Foto : Okezone.

BENGKULU – Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah naik pitam saat ekspos pengembangan Bandara Fatmawati di depan Anggota Komisi V DPR RI, Jumat (27/02/2015). Kemarahan Junaidi dipicu penjelasan Kepala Bandara Fatmawati Bengkulu, Indar Mustopo, tentang masterplan rancangan pengembangan bandara.

''Saat ini lahan bandara sudah tidak tersedia, untuk perpanjangan landasan pacu sepanjang 500 meter sudah tidak mungkin dilakukan lagi,'' kata Indar.

Mendengar pemaparan ini, Junaidi Hamsyah langsung bertanya dengan nada keras. ''Berarti bandara ini akan mentok sebatas ini saja dan tidak bisa dikembangkan lagi,'' ujarnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Indar Mustopo terlihat kebingungan menjawab. Indar pun kembali mengatakan lahan bandara Fatmawati saat ini sudah tidak memungkinkan, untuk perpanjangan landasan pacu. Namun, untuk mengembangkan terminal masih memungkinkan. ''Untuk pengembangannya mungkin hanya di sektor terminalnya saja, Pak Gub,'' ujar dia.

Jawaban tersebut tidak membuat Gubernur merasa puas bahkan terlihat semakin marah. Junaidi mengatakan, semua pejabat di lingkungan Bandara Fatmawati tidak mendukung kemajuan Bengkulu. ''Jika memang demikian, sebaiknya kalian angkat kaki dari Bengkulu,'' kata Junaidi dengan nada tinggi.

Junaidi menambahkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu juga sudah menyiapkan lahan pengganti baru, untuk pembangunan bandara baru di Kabupaten Seluma, Provinsi Bhttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=1928886824570088397#editor/target=post;postID=314275432210633877engkulu. ''Lahan kita ini luas, anggaran pembebasannya ada. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Seluma sudah menyiapkan lahan baru 1.000 hektare, kok bisa bisanya mereka mengatakan jika bandara kita tidak bisa dikembangkan lagi,'' tegas Junaidi.

Secara terpisah, Anggota Komisi V DPR RI, Fauzih Amro menilai wajar Gubernur Bengkulu marah. Fauzih mengatakan, pihaknya menyesalkan pernyataan Kepala Bandara, yang mengatakan Bandara Fatmawati saat ini tidak bisa dikembangkan lagi. ''Wajar kalau gubernur marah, terlebih lagi saya dengar pemerintah daerah sudah menggelontorkan dana yang besar, namun tidak dimanfaatkan,'' imbuh Fauzih. (Okezone.com)

Ia mengatakan, DPR RI siap membantu Bengkulu untuk terus mengembangkan Bandara Fatmawati agar menjadi bandara bertaraf internasional. ''Saya lihat gubernur Bengkulu sangat antusias untuk membangun bandara ini,'' tegasnya.

(ful)
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar