250 Rumah di Musirawas Segera Dibedah, Masing-masing Dapat Rp 15 Juta


SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Sebanyak 250 unit rumah masyarakat kurang mampu yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Musirawas masuk dalam program bedah rumah.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, menggelontorkan dana sebesar Rp 15 juta untuk masing-masing rumah yang akan dibedah tersebut.
Demikian diungkapkan anggota Komisi V DPR-RI, Fauzih Amro, diwawancarai Sripo usai menggelar pertemuan dengan BupatiMusirawas Hendra Gunawan dan SKPD di Auditorium PemkabMusirawas, Senin (16/5/2016).‎
"Ada program bedah rumah, yaitu untuk atap, lantai dan dinding (Aladin). Musirawas dapat 250 rumah, yang dibantu Kementerian PU dan Perumahan Rakyat dibeberapa titik dan kecamatan," ujar Fauzih Amro.
Dikatakan, ‎bantuan bedah rumah diberikan kepada KabupatenMusirawas karena kabupaten ini masih termasuk kabupaten tertinggal.
Ada tujuh desa sangat tertinggal dan 31 desa kategori tertinggal.
"Pelaksanaannya (mulai bedah rumah), itu di bulan Juli 2016 ini. Beberapa kali tim dari Kementerian PU sudah turun kelokasi. Sekitar dua minggu lalu sudah cek di Musirawas. Ini udah mau realisasi, tinggal kordinasi kelompok-kelompok," katanya.
Rumah-rumah yang mendapat bantuan untuk dibedah katanya, adalah rumah milik masyarakat kurang mampu.
Seperti rumah yang masih berlantai tanah, dinding belum permanen dan atap yang belum layak.
‎"Data awalnya dari keterangan kades bahwa tidak mampu. Foto rumah ada, kemudian rumah sudah disurvei layak atau tidak layaknya mendapat bantuan ini. Insyaalah kiita berharap tidak ada halangan," katanya.
Adapun teknis pelaksanaan bentuan bedah rumah ini menurut Fauzih Amro, dana bantuan sebesar Rp 15 juta per masing-masing rumah, ditransfer langsung ke rekening pemilik rumah yang akan dibedah.
‎Karena itu, ia menekankan kepada camat, kepala desa maupun SKPD terkait untuk melakukan pengawasan terhadap program ini.
Jangan sampai, bantuan dana untuk bedah rumah tersebut disalah gunakan.
"Tinggal bagaimana camat, kades, mengawasi jangan sampai duit yang Rp15 juta itu, bukan dibuatkan rumah tapi dibeli motor. Maka tadi kades dan SKPD saya ingatkan, untuk mengawasi program ini," katanya.
Kabupaten Tertinggal
Menurut Fauzih Amro, ‎program bedah rumah ini, merupakan salah satu program untuk melepaskan Kabupaten Musirawasdari kategori daerah tertinggal.
Selain bedah rumah, program-program lainnya, yang meliputi bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur juga akan dikejar, untuk melepaskan status daerah tertinggal.
"Tadi sudah kita bicarakan dengan bupati dan SKPD, supaya minimal target kita setahun, dan pada tahun 2017,kawasan ini sudah lepas dari tertinggal," katanya.
"Kebetulan tupoksinya pembidangan itu memang dibawah komisi saya, komisi V, yaitu bidang ‎PU dan perumahan rakyat, Kementrian Perhubungan dan Kementrian Desa. Nah Kementerian Desa ini yang kita harapkan nanti bisa mensuport program-program yang dari nasional atau APBD," sambungnya.
Dia meminta kepada SKPD agar membuat menu, apa saja kebutuhan desa, baik untuk kategori desa sangat tertinggal dan desa tertinggal.
Dari menu tersebut katanya, pihaknya bisa memerkirakan program-program apa saja yang bisa dilakukan.
"Kita akan suport itu, tergantung sekarang ini proaktif SKPD, kalau SKPD pro aktif, kita akan suport. Kita yang penting ada datanya, kalau cukup menunjang ya kita akan bantu semaksimal mungkin. Yang paling penting saya kira, infrastruktur," katanya.
Sementara itu, Bupati Musirawas Hendra Gunawan mengatakan, pertemuan dengan anggota Komisi V DPR-RI, untuk membahas persoalan Kabupaten Musirawas yang masih tertinggal.
Menurutnya, banyak sekali keinginan dan harapan yang diungkapkan, dari SKPD, untuk ditunjang dan dibantu serta disuport oleh perwakilan rakyat di DPR-RI.
"Kita bahas karena daerah kita tertinggal. Demikian banyak keinginan harapan, yang diungkapkan para SKPD, untuk ditunjang dibantu, untuk disuport oleh wakil kita yang ada di DPR-RI. Sesuai dengan komisi Fauzih Amro, masalah perhubungan, jalan, yang memang ini sangat kita butuhkan. Atas nama pemerintah ya kami, tugas bupati dengan dukungan seluruhnya, kita bisa membangun daerah ini lebih baik lagi ke depan," kata Hendra Gunawan.
Sumber : Sriwijaya Post
Share on Google Plus

0 komentar:

Posting Komentar